Header Ads Widget

Responsive Advertisement

AKSARA JAWA


AKSARA JAWA


pasangan aksara jawa

 Adapun contoh penggunaan pasangan dalam aksara Jawa adalah kata “mangan sega” (makan nasi). Agar kalimat tersebut tidak dibaca manganasega, maka perlu mematikan atau menghilangkan huruf na. Adapun cara untuk menghilangkan huruf Na tersebut adalah dengan memberikan pasangan yang diletakkan pada huruf se. Dengan demikian, cara membaca aksara Jawa tersebut adalah “mangan sega”.

contoh penulisan dalam aksara jawa

Aksara Swara

aksara swara

Aksara Swara merupakan jenis aksara yang digunakan untuk menuliskan jenis huruf vokal yang berasal dari bentuk kata serapan dari bahasa asing supaya pelafalannya menjadi lebih tegas.

Sandangan Aksara Swara

sandangan aksara jawa


SANDHANGAN PANYIGEG WANDA

Sandhangan panyigêg wanda (penutup suku kata) merupakan sandhangan yang digunakan sebagai penanda untuk menutup konsonan di akhir suku kata. Ada tiga macam panyigeg wanda :

1. Sandhangan layar untuk menandai suku kata berakhiran "-r" seperti pada kata Bayar, Bubar, Layar, Pasar.
2. Sandhangan wignyan untuk menandai suku kata berakhiran "-h" seperti pada kata Wayah, Gajah, Murah.
3. Sandhangan cêcak untuk menandai suku kata berakhiran "-ng" seperti pada kata Layang, Larang, Malang.

SANDHANGAN WYANJANA

Sandhangan wyanjånå merupakan sandhangan yang melekat pada sebuah konsonan dan terdiri dari 3 macam :

1. Sandhangan cåkrå yang berunsur "-ra" seperti pada kata Prajurit, Prau.
sandhangan wyanjånå cåkrå dalam tulisan jawa
2. Sandhangan kêrêt yang berunsur "-rê" seperti pada kata Krêtêg.
sandhangan keret dalam tulisan bahasa jawa
3. Sandhangan pengkal yang berunsur "-ya" seperti pada kata Kyai, Byar Byur.
sandhangan pengkal dalam penulisan aksara jawa

Posting Komentar

0 Komentar

ORANG TUAA